Pada suatu hari, seorang laki-laki pulang dari bekerja larut malam. Hari itu sangat melelahkan baginya. Sesampainya dirumah ia mendapati Putrinya yang berusia 5 tahun sudah menunggunya di depan pintu rumah.
Anak: "Yah, boleh ga Aku nanya?"
Ayah: "Boleh, ada apa?" jawab sang Ayah.
Anak: "Berapa gaji ayah dalam satu jam?"
Ayah: "Ngapain nanya-nanya gaji ayah?? Pasti mau minta uang malam-malam, Iya kan?" jawab sang Ayah dengan ketus.
Anak: "Aku cuma pengen tahu ayah... Beritahu Aku ya, gaji Ayah brp perjam?" tanya Anak dengan memelas
Ayah: "Knp kmu ngotot pengen tahu gaji Ayah? Baiklah.. drpd kmu menangis malam2 bgini, gaji ayah mu ini Cuma Rp.300.000 perhari?" jawab si ayah dengan ketus.
Anak: " Oh.. Trus klo perjam brp Yah?" Tanya si Anak lagi...
Ayah: "Ayah kerja 10 jam dlm 1 hari, kmu bisa hitung sendiri kan??" Jawab si Ayah dgn nada kesal.
Anak: "Ayah, boleh nggak aku pinjam Rp.10.000?" Tanya si Anak dgn penuh keraguan..
Ayah: "Tuhkan, apa Ayah bilang pasti mau minta uang. Pergi tidur sana !! Anak kecil malam-malam begini minta uang, mau beli apa coba??
Anak: "Maaf yah.."
Ayah: "Udah tidur sana.."
Anak: "Iya Ayah.."
Dengan wajah sedih dan kepala menunduk si anak segera menuju ke kamarnya tanpa berkata-kata.. Iapun segera masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu dengan perlahan agar Ayahnya tidak terganggu.
Sang Ayah lalu duduk di kursi dan tanpa sengaja kembali memikirkan permintaan anaknya barusan ditengah malam buta seperti saat itu. Dalam pikirannya ia sangat kesal dan tak habis pikir kok teganya anak yang disayanginya itu malah menanyakan uang disaat ia baru saja pulang dan capek setelah bekerja keras seharian.
Setelah beberapa jam berlalu, sang ayah mulai tenang sampai pikirannya bisa sedikit lebih jernih. Ia kemudian berpikir: "yah, namanya juga anak-anak...atau mungkin saja anak ku memang membutuhkan uang Rp.10.000 itu untuk membeli sesuatu yang sangat penting baginya. Lagi pula, anak ku itu tidak terlalu sering minta uang kok... ia juga bukan anak yang boros."
Lalu sang ayah segera menuju kekamar anaknya, kemudian membuka pintu kamar anaknya perlahan.
"Kamu udah tidur Sayang?" sapa sang Ayah
"Belum Yah..", jawab Anaknya dengan suara agak terbata-bata.
"Maafin ayah ya! Klo boleh tau kenapa kamu minta uang malam-malam begini..besok kan masih bisa. Jangankan 10.000, lebih dari itu juga boleh.." kata sang Ayah.
“Ayah, aku ngga minta uang. Aku pinjam…nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku.” jawab si Anak
“Iya..iya..tapi buat apa??” tanya sang ayah.
Kemudian, ia merogoh kebawah bantalnya dan mengeluarkan setumpuk uang kertas yang sudah lusuh. Si anak kemudian mulai menyusun dan merapikan uang yang dimilikinya itu diatas kasur.
Ketika sang ayah melihat ternyata anaknya sudah punya uang dalam jumlah yang cukup banyak, ia kembali marah dan kesal.
"Untuk apa kamu minta uang lagi kalau kamu udah punya uang sebanyak itu?" tanya sang ayah dengan nada marah.
"Soalnya uang Aku nggak cukup ayah, Aku menunggu ayah dari jam 8. Aku mau ajak ayah main ular tangga, 1 jam saja. Ibu sering bilang kalau waktu ayah sangat berharga sampai Ayah ga ada waktu main sama Aku. Jadi Aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada Rp 20.000. tapi ayah bilang, untuk satu jam ayah dibayar Rp 30.000.. jadi Aku mau pinjam uang Ayah Rp 10.000 dari ayah, boleh yah Ayah? Sekali ini saja Aku janji ga bakal minta-minta uang Ayah lagi.." jawab sang Anak dgn polosnya.
Mendengar perkataan anaknya, sang ayah langsung memeluk Anaknya dan meneteskan airmata.. ia lalu segera merangkul anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf pada sang anak..
"Maafkan ayah sayang..." ujar sang ayah.
"Ayah terlalu sibuk, selama ini ayah lupa untuk apa ayah bekerja keras...maafkan ayah anakku..." kata sang ayah ditengah suara tangisnya. Si anak hanya diam membisu penuh kebingungan dalam dekapan sang ayah...
Cerita ini hanyalah untuk mengingatkan kita semua yang selalu bekerja keras dalam hidup ini. Janganlah kita membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa kita sempat menikmati waktu yang sangat berharga tersebut bersama orang-orang yang sangat kita sayangi dan sangat berarti dalam hidup kita.
Ingatlah untuk selalu berusaha menyisihkan waktu seharga Rp.30.000 untuk orang-orang yang Anda cintai dan sayangi.
Jika kita meninggal besok, perusahaan tempat kita bekerja dapat dengan mudah mengganti orang yang menempati posisi kita hanya dalam hitungan hari..
Tapi, keluarga dan orang dekat tercinta yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan itu sepanjang hidupnya... Bila kita memikirkannya, kenapa kita masih saja mencurahkan seluruh hidup kita hanya untuk bekerja???
Semoga menjadi bahan renungan buat kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar