Senin, 18 Juli 2011

Kisah Seekor Burung Hud-Hud

Lama sudah kita mengarungi hidup ini.. Hari berganti bulan, bertambah jadi bilangan tahun,, terus berjalan tak terhentikan.

Lama sudah kita alami banyak rintangan dan hambatan, sedih dan kepahitan, keterpurukan dan kesendirian.

Lama sudah kita alami banyak canda dan tawa, penuh rasa ceria..

Namun, dari sekian lama waktu berlalu,, sudahkah kita mencoba tuk bertanya pada diri kita, "Layakkah kita dicintai?"

--- Ada sebuah kisah menarik, tentang se-ekor burung Hud-hud.
Saat nabi Ibrahim hendak dibakar, seekor burung Hud-hud sibuk terbang kesana-kemari untuk mencari air. Lalu ia menemukan sebuah sumber air, kemudian ia berusaha mengambilnya dengan paruh kecil yang ia miliki..
Binatang lain yang melihatnya, menertawakan burung itu, mereka berkata, "Mana mungkin engkau mematikan api dengan air yang sedikit itu.."
Lantas dengan penuh keyakinan burung hud - hud menjawab, "Memang benar, api itu takkan mati dengan air yang kubawa lewat paruh kecilku ini. Tapi, aku tak peduli. Yang penting, aku bisa melakukan hal yang bisa aku lakukan untuk dapat membantu orang yang aku sayangi.."

Ternyata untuk mendapatkan rasa cinta dari orang lain, tidaklah mudah. Banyak orang yang nampak baik didekat kita, banyak orang yang nampak begitu memperhatikan kita, banyak pula orang yang selalu berkata manis dihadapan kita..

Tapi, sudahkah kita bertanya untuk apa mereka melakukan itu?

hartakah? jabatankah? atau memang mereka melakukan itu semua dengan penuh rasa ikhlas, tanpa mengharap apapun..

Kalau mau kita belajar dari kisah menawan Rasulullah SAW, begitu terhanyut rasanya hati saat mendengar seorang sahabat yang berkata.
"Baginda, aku mencintaimu sepenuh hati.."

Kalau kita mau belajar, kenapa para sahabat, termasuk kita sampai sekarang masih begitu mencintai Rasulullah SAW. Pasti, kita kan mendapatkan sebuah jawaban yang pantas untuk kita renungkan..

Bukan! Predikat layak dicintai, bukan berasal karena kedudukan kita, atau harta yang kita miliki.. bukan berasal dari keturunan siapa kita ini.. juga bukan dari indahnya wajah yang kita miliki..

Namun, rasa cinta dan predikat untuk layak dicintai akan muncul saat kita melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang-orang disekitar kita. Kita membantu di saat sulit mereka. Kita ada kapanpun saat mereka butuh bantuan kita, dan kita membantu sekuat tenaga. Dan dari kejujuran yang kita perlihatkan dalam setiap aktifitas kita.

Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar